Minggu, 5 Mei 2024

Breaking News

  • Bea Cukai Bengkalis Larang Wartawan Meliput Saat Sidak Rokok Ilegal, Ada Apa ?   ●   
  • Serius Maju Pilkada, Dr. Zulmaeta Resmi Mendaftar ke Partai Nasdem Kota Payakumbuh   ●   
  • Tingkatkan Kualitas Petugas Pemasyarakatan, Rutan Kelas I Pekanbaru Gelar Pembinaan Fisik Mental dan Disiplin   ●   
  • Penahanan 1 Orang Tersangka Dugaan Tipikor Penyimpangan Kegiatan Pembangunan Hotel Kuantan Singingi   ●   
  • Menteri AHY Identifikasi Puluhan Target Operasi Terindikasi Mafia Tanah   ●   
Diduga Ada Intervensi Jelang Pemilu, Masyarakat Seruduk Kantor Camat di Bengkalis
Rabu 20 Desember 2023, 22:01 WIB
Foto: Masyarakat Seruduk Kantor Camat Rupat

Jetsiber.com - RUPAT - Diduga karena tidak ingin di intervensi oleh Camat, Masyarakat melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Camat Rupat, Aksi demonstrasi ini dilakukan karena masyarakat yang tidak tahan lagi dengan intervensi Camat Rupat di Pemilu 2024, Rabu (20/12/23).


Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Muhammad Fadlan Hafis, mengatakan, pihaknya menerima banyak sekali keluhan masyarakat terkait intervensi Camat Rupat.

Menurutnya, berdasarkan laporan dari masyarakat, bentuk intervensi ini banyak ditujukan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), terutama kalangan Guru.

"Guru yang harusnya bertugas menjadi pendidik, dipaksa menjadi 'Alat politik', diminta menjadi tim sukses, bahkan sudah ada yang dimutasi ke tempat jauh, hanya karena memiliki pilihan politik lain," jelasnya, Rabu (20/12/2023) kepada media ini.

Kemudian, dari peserta demonstrasi, Hafis juga menerima informasi tentang ancaman pemberhentian bantuan sosial, kepada masyarakat miskin.

"Kami ingin sampaikan, bahwa Bansos itu adalah hak masyarakat, jangan dipolitisir, apalagi sampai masyarakat diancam, jika tidak memenuhi keinginan Camat, Bansosnya bisa di stop," kata dia.

Untuk itu, dengan adanya aksi ini, Hafis ingin mengajak seluruh masyarakat, baik yang ada di Rupat, maupun di Daerah lain, agar tidak terpengaruh dengan intervensi Camat.

"Kalau menemukan indikasi ASN yang tidak netral, terutama Camat, Lurah atau kepala Desa, jangan lupa didokumentasikan, kita laporkan Sentra Penegak Hukum Terpadu (Bawaslu, Kepolisian dan Kejaksaan) dan kita viralkan. Karena pesta demokrasi tidak boleh ada intervensi," tegasnya.

Aksi ini sendiri dimulai dengan long march dari Simpang Kampung Jawa sampai ke Kantor Camat. Long march ini menyita perhatian masyarakat, dan hasilnya banyak masyarakat yang akhirnya ikut dengan demonstran.




Editor : TR
Kategori : Bengkalis
Untuk saran dan pemberian informasi kepada Redaksi JETSIBER.COM,
silakan kontak ke email: redaksi.jetsiber@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


Scroll to top