Senin, 20 Mei 2024

Breaking News

  • Kegiatan Sterilisasi Polri Jelang Kedatangan Delegasi Hingga Tamu VVIP World Water Forum di Bali   ●   
  • Kisah Liputan Wahyudi El Panggabean, Momen Kebahagiaan di Balik Jeruji Penjara   ●   
  • Kapolri dan Panglima TNI Meninjau Langsung Kesiapan Venue GWK   ●   
  • Ditpolairud Polda Bali Siagakan Dua Kapal dan Tiga Helikopter Amankan KTT WWF   ●   
  • Jika Sepakat, Kasmarni - Rafee Pasangan Ideal Pilkada Bengkalis 2024, Bakal Kuasai Suara Bengkalis   ●   
Momen Haru Irjen M Iqbal dan Istri Peluk Anak Personel Polairud yang Gugur Dalam Bertugas
Jumat 01 Desember 2023, 20:59 WIB
Photo: Humas Polda Riau

Jetsiber.com - PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar syukuran Hari Jadi Polisi Air dan Udara (Polairud) ke-73, Jumat (1/12/2023). Bertempat di di Aula Tribrata Lantai 5, Gedung Mapolda Riau, Kegiatan ini dipimpin langsung Kapolda Irjen Pol Mohammad Iqbal serta dihadiri oleh Ketua Bhayangkari Daerah Riau Nindya M Iqbal.

Turut hadir pula dalam kesempatan itu jajaran Polairud Polda Riau, Pejabat Utama Polda Riau, Kapolres 12 kabupaten/kota, perwakilan Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda) serta beberapa tamu undangan lainnya.

Dalam kesempatan itu, Kapolda beserta istri turut menyerahkan tali asih kepada Warakauri (isteri personel yang gugur karena tugas, red) beserta 3 orang anak Almarhum Brigadir Anumerta Jimmy Arif. Suasana haru saat Kapolda Riau memeluk putra Almarhum Brigadir Jimmy.

Salah seorang putera Almarhum bahkan sampai meneteskan air mata saat Ketua Bhayangkari Daerah Riau Nindya M Iqbal memeluk erat putra-putri Almarhum.

Untuk diketahui, Brigadir Anumerta Jimmy Arif Tali adalah salah satu korban laka laut pada tahun 2020. Almarhum tenggelam usai bertugas melakukan pemeriksaan dokumen kapal ponton, asal Singapura, di perairan Sungai Apit, Kab. Siak, pada hari Sabtu tanggal 13 Juli 2020 lalu.

Seusai kegiatan Irjen Iqbal mengatakan bahwa dirinya turut bersedih dan simpatik atas gugurnya Brigadir Jimmy saat bertugas. Apalagi sang anak sempat menangis ketika berada di panggung dan dipeluk olehnya.

"Barusan kita melihat fakta, salah satu keluarga besar kita. Kadang-kadang kita manusia ini banyak berkeinginan lebih, padahal banyak orang yang ingin seperti kita. Saya turut sedih, tadi anak Almarhum menangis ingat mendiang bapaknya," sebut Kapolda.

Diapun kemudian memberikan nasehat kepada seluruh jajaran yang hadir. Dimana menurut Kapolda, ada 2 hal yang harus dimiliki dalam menjalani hidup. Yakni ketika diberi rezeki harus bersyukur, tetapi ketika kita diberi cobaan atau musibah harus bersabar.

"Kita harus berketuhanan, kita tahu bahwa tri brata, catur prasetya, undang undang dasar 1945 dan doktrin-doktrin itu selalu berlandaskan Pancasila dan undang undang dasar 1945. Itu bukan hanya narasi tetapi memiliki makna yang dalam," paparnya.

Kepada seluruh Personel Polairud Polda Riau, Irjen Iqbal berpesan agar jangan sesekali menyakiti hati masyarakat. Ia meminta agar nilai kebenaran, nilai-nilai keadilan harus selalu dijunjung tinggi. Sebab Polri adalah pelindung pengayom dan pelayan masyarakat.

"Apalagi Polairud, di air, di udara dengan penegakkan hukum. Tidak sedikit oknum polisi yang membela yang bayar daripada membela yang benar. Jadi saya perintahkan jajaran Polairud harus berketuhanan, landasan landasan itu haus di junjung tinggi," tegasnya.(**)




Editor : L.Siregar
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada Redaksi JETSIBER.COM,
silakan kontak ke email: redaksi.jetsiber@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 



Scroll to top