Jetsiber.com - PEKANBARU - Animo peserta dalam mengikuti pelatihan jurnalistik yang digelar Lembaga Pendidikan Wartawan Pekanbaru Journalist Center (PJC) terbilang sangat tinggi.

Diketahui, pendaftaran pelatihan jurnalistik online yang dibuka Selasa (7/11/23) siang kemarin dan disebar di media online serta di sosial media, kini telah diserbu pendaftar dari berbagai penjuru tanah air.

Menurut data dari panitia pelaksana, tercatat peserta dari sepuluh provinsi sudah melakukan pendaftaran dan menyelesaikan administrasi.

Hal itu diluar dugaan panitia pelaksana, mengingat pelatihan jurnalistik baru pertama kali dilaksanakan secara online.

"Biasanya PJC menggelar pelatihan secara langsung dan tatap muka. Namun, atas permintaan rekan-rekan kali ini dibuat secara online. Tapi kami tidak menyangka, antusias peserta ternyata di luar perkiraan," kata Abdul Kadir, S.Pd., M.Pd., M.I.Kom Direktur Pendidikan Lembaga Pendidikan Wartawan Pekanbaru Journalist Center (PJC), usai melakukan koordinasi dengan jajaran Pimpinan Direksi PJC di Pekanbaru, Selasa 6 November 2023.

Peserta dari sepuluh provinsi tersebut diantaranya berasal dari Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jawa Timur, Papua Barat dan Provinsi Riau.

"Luar biasa antusias peserta pelatihan jurnalistik online ini. Saya sangat apresiasi. Kurang dari 24 jam peserta dari 10 provinsi sudah mendaftar," paparnya.

Instruktur PJC itu mengaku kaget saat dihubungi peserta dari Provinsi Papua Barat untuk mendaftar sebagai peserta.

"Saya dari Manokwari Provinsi Papua Barat ingin mendaftar jadi peserta.  Kebetulan kemarin saya pesan pak Wahyu punya buku, sudah tibah di Papua," kata Kadir menirukan pesan yang disampaikan Udir Anas Saiba wartawan dari JW Manukwar Papua Barat itu.

Rincian data sementara yang dirangkum panitia, peserta dari sejumlah daerah tanah air diantaranya, dari Banyumas, Kota Semarang, Kota Malang, Bekasi Barat, Manokwari, Kota Medan, Kota Padang, Kota Jambi, Bau-Bau, Kota Pontianak, Rantau Prapat, Luwu Utara, Jabodetabek, Cileungsi Bogor, serta dari Provinsi Riau yang tersebar di Bengkalis, Kuantan Singingi, Kampar, Pekanbaru.

"Tujuan mengikuti pelatihan ini untuk meningkatkan profesional dan kompetensi saya dalam melaksanakan tugas," kata Asep Supriatna wartawan patroli indonesia.com saat dihubungi awak media, Rabu 8 November 2023.

Wartawan yang berdomisili di Pontianak Kalimantan Barat itu mengaku sangat perlu mengikuti pelatihan ini.

"Mengingat kompetensi sebagai jurnalis harus terus ditingkatkan. Jadi, begitu mendapat informasi PJC membuka pelatihan jurnalistik secara online, saya langsung mendaftar," paparnya.

Peserta yang mendaftar tidak hanya dari kalangan wartawan, panitia juga membuka pendaftaran untuk umum dan terbuka secara luas.

Semedi Djoko Lelono peserta dari Bekasi Barat Provinsi Jawa Barat saat melakukan pendaftaran secara online, mengaku tertarik mengikuti pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan PJC.

"Saya dapat info kalau ada pelatihan jurnalistik online, jadi maksud saya menghubungi njenengan (Anda-red) untuk mendaftar jadi peserta," papar Joko sapaan akrab pria yang berprofesi sebagai advokad itu.

Dafrizal, SH peserta dari Kabupaten Lima Puluh Kota itu mengaku tertarik mengikuti pelatihan jurnalistik online, karena penasaran dengan profesi jurnalis.

"Saya bukan dari media tapi saya mau mendaftar jadi peserta pelatihan jurnalistik online," paparnya saat dihubungi melalui pesan singkat.

Pria yang bekerja di bagian Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) yang ada di Provinsi Sumatera Barat itu ingin mengetahui lebih dalam terkait jurnalistik.

"Karena sering didatangi wartawan, makanya saya ingin tahu cara menghadapi wartawan. Mako itu ambo mandaftar (maka dari itu saya mendaftar-red), jelasnya.

Direktur Utama Lembaga Pendidikan Wartawan, Pekanbaru Journalist Center (PJC) Drs. Wahyudi El Panggabean, MH sangat mengapresiasi antusias peserta dalam mengikuti pelatihan jurnalistik yang akan digelar secara online itu.

"Ini luar biasa. Saya sangat mengapresiasi antusias peserta yang ingin terus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme sebagai wartawan," papar Dirut PJC yang juga Hakim Ethik Peradi itu.

Trainer yang berlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) itu menuturkan, pelatihan jurnalistik menggunakan metode online dipilih mengingat keinginan rekan-rekan untuk mengikuti pelatihan selama ini terkendala jarak dan waktu.

"Jadi, kali ini PJC memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk memberikan kesempatan kepada rekan-rekan agar bisa belajar jurnalistik melalui online," pungkasnya.

Penulis buku-buku jurnalis itu menghimbau segenap wartawan yang ingin meningkatkan kompetensi dan profesionalnya dalam memburu informasi agar mengikuti pelatihan jurnalistik ini.

"Harus menguasai Kode Etik Jurnalistik (KEJ) karena ini adalah pegangan dalam memburu informasi. Kuasai juga strategi menembus narasumber agar tidak berbenturan saat berada di lapangan. Sebagai wartawan anda harus memahami betul senjata ampuh wartawan. Atau bagi anda yang bukan wartawan tapi merasa risih karena sering didatangi wartawan. Apa itu, nanti kita berikan dan kita bahas tuntas saat pelatihan jurnalistik tanggal 18 November 2023 mendatang," tutupnya.