Jetsiber.com - Riau - Siapa sangka kehadiran jalan tol tentunya menjadi akses penghubung antar wilayah yang terkoneksi antara satu dengan lainnya. Selain itu juga terdapat Jalan Tol yang menjadi akses penghubung menuju negara tetangga, Malaysia.

Adapun jalan tol tersebut adalah Jalan Tol Pekanbaru Dumai. Selain memperlancar ekspor dan impor baik ke Pelabuhan Dumai maupun Pekanbaru yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah dan nasional, Kehadiran jalan tol ini juga mendukung perjalanan ke luar negeri tepatnya ke negara Malaysia.

Alurnya jika dari Kota Pekanbaru pengendara bisa langsung menuju ke Kota Dumai dengan melewati Jalan Tol Pekanbaru Dumai kurang lebih dapat ditempuh sekitar 1,5 hingga 2 jam perjalanan dengan kecepatan 80 Km/Jam.

Setelah itu dapat keluar menuju Gerbang Tol Dumai dan langsung mengambil jalan ke Pelabuhan Penyebrangan Internasional Dumai sekitar 30 menit perjalanan.

Bagi yang akan melancong ke Malaysia tersebut wajib membawa kelengkapan dokumen perjalanan seperti Paspor. Sementara kendaraan dapat diparkir di Pelabuhan Penyebrangan Internasional Dumai.

Sesampainya di Pelabuhan Internasional Dumai petugas imigrasi maupun Pelabuhan Internasional Malaka City akan memeriksa kelengkapan perjalanan sesuai tujuan perjalanan seperti berwisata, berobat, ataupun sekolah.

Saat berada Di Pelabuhan Internasional Dumai dapat membeli tiket kapal Fast Ferry secara on the spot untuk menyebrang ke Pelabuhan Internasional Malaka City selama 2 hingga 3 jam perjalanan.

Adapun untuk Jadwal kapalnya sendiri selalu ada setiap harinya dari senin hingga minggu dengan jam keberangkatan pagi hari dari kota Dumai dan siang hari jika dari kota Malaka.

Jalan tol di Provinsi Riau belum tersambung ke beberapa provinsi tetangga. Jika seluruh JTTS dapat terhubung,maka pelabuhan penyeberangan Internasional Dumai akan menjadi alternatif perjalanan yang lebih efisien untuk melancong ke negara tetangga.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan persiapan untuk operasi Tol Pekanbaru Dumai sepanjang 131,48 km.

Dengan melakukan Uji Laik Fungsi (ULF) yang dilakukan pada seksi 2 Minas – Kandis Selatan hingga seksi 6 Duri Utara – Dumai.

Saat ini progres fisik tol ini telah mencapai 99,07% dan ditargetkan dapat beroperasi penuh dalam waktu dekat.

Kehadiran tol ini akan meningkatkan konektivitas antara Ibu Kota Provinsi riau dengan Kota Dumai sebagai kota pelabuhan dengan industri perminyakan dan agribisnis yang maju.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif.

Akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri sehingga akan memacu pertumbuhan ekonomi kawasan dan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di Sumatera.

Tol ini akan memperpendek jarak tempuh antara Pekanbaru Dumai menjadi 131 kilometer di mana kalau melalui jalan nasional jaraknya 200 kilometer.

"Saya kira truk pengangkut bahan seperti sawit bisa pindah menggunakan jalan tol dengan pertimbangan hitungan waktu. Dengan tol ini, pengguna dapat menghitung waktu perjalanan bahan dari asal sampai ke pabrik,” ungkap Menteri Basuki.

Tol Pekanbaru – Dumai terdiri dari enam seksi yakni Seksi I Pekanbaru – Minas (9,5 km), Seksi II Minas – Petapahan (24,1 km), Seksi III Petapahan – Kandis Utara (16,9 km), Seksi IV Kandis Utara – Duri Selatan (26,25 km), Duri Selatan – Duri Utara (29,4 km), dan Seksi VI Duri Utara – Dumai (25,44 km).

Tol ini dilengkapi dengan 10 Tempat Peristirahatan dan Pelayanan (TIP), yang terdiri dari 5 TIP arah Kota Pekanbaru dan 5 TIP lainnya arah Kota Dumai.

Di samping itu, ruas tol ini memiliki empat terowongan perlintasan gajah sebagai bentuk harmonisasi infrastruktur dengan alam. Terowongan gajah disiapkan dengan bentang 25 – 45 meter dan tinggi 5.1 meter serta tanaman hijau agar menyerupai habitat asli.

Terowongan ini dibangun karena pada Seksi IV Kandis Utara – Duri ruas tol melintasi Kawasan Suaka Margasatwa Balai Raja dan Siak Kecil di mana keduanya merupakan koridor perlintasan Gajah Sumatera dengan jumlah populasi sekitar 50 ekor.

Tol Pekanbaru – Dumai dikerjakan mulai Juli 2017 dengan skema penugasan Pemerintah kepada PT Hutama Karya dengan anggaran Rp 16,21 triliun.

Saat ini Seksi I Pekanbaru – Minas sepanjang 9,5 KM telah dibuka secara fungsional mulai bulan Mei 2020.

Tol Pekanbaru – Dumai merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera sepanjang 2.878 km terdiri dari koridor utama dan pendukung yang membentang dari Lampung hingga Aceh sebagai koridor utama beserta jalan pendukung (sirip).

Hingga kini jalan Tol Trans Sumatera sudah beroperasi sepanjang sepanjang 467,6 km. Ruas yang sudah operasional tersebut yakni Bakauheni – Terbanggi Besar 141 km, Terbanggi Besar – Pematang Panggang–Kayu Agung sepanjang 189 km, Palembang – Indralaya 22 km, Medan – Binjai 10,46 km, Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi 62,2 km dan Belawan – Medan – Tanjung Morawa 43 km.***