Rabu, 13 Agustus 2025

Breaking News

  • Kepala Disdukcapil Pekanbaru Imbau Warga Waspadai Oknum Tawarkan Aktivasi IKD   ●   
  • Briptu Putri, Polwan Riau Lulusan Terbaik Akademi Kepolisian Turki 2025   ●   
  • JMS: Tim Penkum Kejati Riau Lakukan Sosialisasi Ancaman LGBT di Kalangan Pelajar MAN 3 Pekanbaru   ●   
  • Jelang Berikan Pelatihan Barista Kepada Warga Binaan, Lapas Pekanbaru Gelar Rapat Persiapan   ●   
  • Ketua TP PKK Rohul Luncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis   ●   
Gubri Paparkan Kondisi Riau Saat Ini Kepada Menteri PPN/Bappenas
Rabu 24 Februari 2021, 10:58 WIB

PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar memaparkan kondisi Provinsi Riau saat ini kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa saat rapat koordinasi dengan Gubernur se-Sumatera secara virtual di Gedung Daerah Balai Serindit, Selasa (23/2/2021).

Gubri menyebutkan, kondisi Riau saat ini berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, jumlah penduduk Riau mencapai 6.394.087 jiwa dan Riau sudah termasuk tertinggi ke sepuluh di Indonesia. Sementara pada tahun 2020 lalu, pertumbuhan ekonomi Riau minus -1,12 dan juga tingkat kemiskinan naik dari 2019, 6.90 sekarang menjadi 7,04.

Untuk Indek Pembangunan manusia juga turun sedikit pada tahun 2020 dari 73 menjadi 72,71 dan tingkat pengangguran terbuka ini juga naik 5,76 menjadi 6,32 serta tinggi rasio tahun 2019 0,334 sekarang ini 0,321.

"Kami juga telah melakukan diskusi termasuk mengikut sertakan dengan pimpinan Bank Indonesia di Riau dengan maksud bagaimana melakukan pemulihan ekonomi dan  meningkatkan pertumbuhan ekonomi," katanya.

Syamsuar menyebutkan, di Riau tingkat pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh harga minyak. Walaupun komoditi yang lain cukup banyak, seperti pabrik pulp and paper, termasuk kelapa, kelapa sawit, sagu dan lain sebagainya.

"Namun karena di Riau termasuk penghasil migas, ini terpengaruh dengan turunnya harga migas. Termasuk juga pemasaran harga migas di pasar Internasional juga menurun," katanya.

Ia menambahkan, salah satu rekomendasi Bank Indonesia yang ada di Riau ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat adalah mengembangkan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru antara lain berkaitan dengan pariwisata.

Kemudian mengoptimalkan sektor unggulan yang ada melalui kebijakan hilirisasi terutama hilirisasi industri berbasis kelapa sawit, karena memang harga sawit di Riau cukup bagus dan ini juga termasuk pengungkit pertumbuhan ekonomi di Riau.

"Karena itu kami saat ini di Riau tadi sudah disampaikan bapak (Suharso Monoarfa, red) isu-isu yang ada di Riau, memang persoalan yang ada di Riau ini sama mungkin dengan gubernur yang lain persoalan infrastruktur yang ada di Riau," tutupnya.(*)




Editor :
Kategori : Riau
Untuk saran dan pemberian informasi kepada Redaksi JETSIBER.COM,
silakan kontak ke email: [email protected]


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 



Scroll to top