Sabtu, 16 Agustus 2025

Breaking News

  • Polres Kuansing Siapkan 920 Personel untuk Pengamanan Festival Pacu Jalur Tradisional 2025   ●   
  • Rutan Pekanbaru Laksanakan Razia Rutin, Pastikan Kamar Hunian Bebas Barang Terlarang   ●   
  • Pastikan WBP Tetap Sehat dan Terlindungi, Dokter Lapas Pekanbaru Berikan Penyuluhan Kesehatan   ●   
  • Mahasiswa UIR Gelar Penyuluhan Kepada Warga Binaan Lapas Kelas IIA Pekanbaru   ●   
  • Pembukaan Tournament Billiard 9 Ball Piala Dandim 0320/Dumai Meriahkan HUT RI ke-80   ●   
Pengelolaan Desa Wisata Rupat Utara Terus Ditingkatkan
Selasa 29 Agustus 2023, 19:18 WIB
Kegiatan Kolaborasi Pengelolaan Desa Wisata.jpg

Jetsiber.com - BENGKALIS - Tim Kajian Jabatan Fungsional Dosen (KJFD) dari bidang birokrasi dan pengembangan SDM prodi administrasi publik telah sukses melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Desa Tanjung Punak, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis.

Kegiatan berjudul "Kolaborasi Pengelolaan Desa Wisata Berbasis Masyarakat Menuju Wisata Kategori Maju di Desa Tanjung Punak" ini dilakukan pada tanggal 25 Agustus 2023 di Kantor Desa Tanjung Punak Rupat Utara.


Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai elemen, termasuk unsur aparatur desa, kepala desa, ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), ketua pokdarwis, ketua penggerak sosial, serta warga yang aktif terlibat dalam pengelolaan sektor wisata.

Desa Tanjung Punak memiliki potensi luar biasa dalam wisata, terutama dengan pantai indahnya yang terkenal dengan nama Pantai Tanjung Lapin.

Potensi ini menjadi daya tarik bagi para pengunjung yang datang ke desa ini. Selain pantai yang menawan, desa ini juga menggelar event tahunan seperti Mandi Safar, Tari Zapin Api, dan menawarkan Hutan Mangrove.

Wisata di Desa Tanjung Punak merupakan bagian dari Destinasi Tujuan Wisata (DTW) di Rupat Utara.

Namun, saat ini pengelolaannya belum optimal akibat ketidakjelasan mengenai pengelolaannya. Meskipun Pemerintah Daerah Bengkalis telah mengeluarkan SK Bupati No. 445/KPTS/VI/2021 yang menetapkan desa wisata di kabupaten tersebut dan Desa Tanjung Punak menjadi salah satu desa terpilih, realitas di lapangan belum selaras dengan harapan.

Diskusi antara pemerintahan desa dan stakeholder yang terlibat menghasilkan keinginan untuk kejelasan dalam pengelolaan dan pengembangan wisata. Mereka meminta pemerintah kabupaten Bengkalis untuk memberikan arahan sesuai dengan SK Bupati yang telah diterbitkan. Kepala Desa, Bapak Asri, juga mengungkapkan bahwa diperlukan kejelasan mengenai status pengelolaan DTW di Tanjung Punak.

Dalam akhir diskusi, Ketua Pengabdian, Dr. Abdul Sadad, S.Sos. M.Si, memberikan masukan bahwa solusi dapat ditemukan melalui pembukaan ruang diskusi antara pemangku kepentingan di desa dengan pemerintah kabupaten Bengkalis mengenai hak kelola DTW di Desa Tanjung Punak.

Dia juga menyarankan agar pemerintah Bengkalis mengembangkan strategi kolaboratif dengan semua stakeholder guna mempercepat pengembangan pariwisata unggulan di kabupaten tersebut.

Dengan semangat kolaborasi, masyarakat Desa Tanjung Punak dan pemerintah kabupaten Bengkalis berupaya memastikan pengelolaan wisata yang lebih baik, berdaya guna, dan berkelanjutan.

Melalui dialog yang terbuka dan keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan, diharapkan Desa Tanjung Punak dapat mengoptimalkan potensi wisata yang dimilikinya untuk kemajuan bersama.(Kominfo Bengkalis)




Editor : lelimaslina
Kategori : Bengkalis
Untuk saran dan pemberian informasi kepada Redaksi JETSIBER.COM,
silakan kontak ke email: [email protected]


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 



Scroll to top