Jetsiber.com - Bagansiapiapi - Viral Propinsi Riau termasuk rengking nomor Wahid tempat bersarangnya
Mafia tanah kasus di Indonesia begitulah stetmen Mentri Agraria mantan Jendral Panglima yang kini menjabat di kabinet Presiden Republik Joko Widodo.
Saat di wawancara Tv Nasional Para cukong - cukong bergerilia mencari mangsa dengan berbagai modus untuk menguasai lahan modus.
Edisi terdahulu sengkarut terkait lahan di wilayah teritorial Sungai Sialang dan sekitarnya Wartawan Jetsiber.com pernah mempublikasikan membongkar adanya dugaan para cukong cukong dan munculnya para pemodal menurunkan alat berat excavator di lahan hutan masyarakat semuanya sudah pernah di ungkap .
Sementara saat di konfirmasi ke berbagai Narasumber mulai dari Penghulu penguasa wilayah ,Rw ,RT dan kepala Dusun belum ada d sampai saat ini warga tempatan 1 kelompok tani yg menguasai dan sukses membuat kebun rakyat di kecamatan Batu hampar kepenghuluan Sungai Sialan Hulu.
Berbeda dengan kepenghuluan yang lain tetangga sebelah pada umumnya kelompok Tani lah yg berperan mensukseskan terciptanya kebun rakyat.
Berdasarkan hasil konformasi dari berbagai sumber warga bahwa area hutan masyarakat Sungai Sialang Hulu justru masih banyak yang belum memiliki lahan kebun.
Apa yang meletar belakangi sehingga masyarakat tempatan hanya jadi penonton di rumah dan di tanahnya sendiri sungguh ironis .Tanggal ( 18/7/2023) Jetsiber.com kembali mendapat kiriman beberapa Whatshapp dan telfon bahwa di duga di wilayah Sungai Sialang Hulu ada beredar informasi dari beberapa warga atas dugaan berseliuran info dan masih dalam seputar dugaan tapi perlu di klarifikasi di lapangan.
Atas timbulnya sengkarut ujar beberapa warga yang curhat dan melaporkan kondisi terkini terkait munculnya surat dokumen surat tebang Tebas ( STT ) yang di keluarkan oleh perangkat desa Sungai Sialang Hulu oleh Pak Kadus saat di teken oknum RT 06 RW .02 justru menilai polemik karna wilayah kekuasaan teritorial RT.06 surat yang di teken ditandatangani RT justru bukan wilayah dan wewenangnya , karna hak RT tersebut wewenangnya teritorialnya dari jalan lintas arah sungai Rokan ke arah barat.
Jadi kini jadi pertanyaan publik kenapa RT 06 begitu arogan mencampuri dan melanggar menabrak administrasi dan menabrak wewenang Akibat ulah oknum RT tersebut tentunya menjadi tanda tanya besar umat gaduh warga d dusun Utara kecamatan batu Hampar.
Kabupaten Rokan Hilir dan yang lebih aneh bin ajaib diduga di area lahan tersebut masih hutan belum diolah secara keseluruhan atau belum di tebas tebang tapi uniknya surat tebas tebang nya sudah di terbitkan.
Kondisi diperparah lagi Dengan munculnya keanehan yang kedua Dari Sumber yang di terima Jetsiber .com hasil konfirmasi menolak di sebutkan status identitas jabatan di publikasikan memberikan bocoran dan sempat di rekam mengatakan di duga hal seperti ini sulit untuk di bantas terkait beberapa jumlah dokumen yang sudah di duga ada 30 lembar di teken oleh oknum RT yang tidak seharusnya tupoksi meneken justru kebablasan perlu kita pertanyakan ada apa dan motivasinya apa ?
Akibat melanggar wewenang dan tupoksinya ulah oknum RT 06 kini membuat suasana gaduh warga Di Sungai Sialang Hulu Jetsiber.com mencoba konfirmasi melalui pesan WhatsApp ke RT tersebut pesan telah terkirim sampai saat ini no wa nya masih belum aktif masih contreng satu.
Sementara pihak terkait yang lain belum memberikan jawaban konfirmasi ke Jetsiber. com . Terkait sengkarut bocornya skandal skandal teken salah kaprah tersebut Jetsiber. com .mencoba meminta stetmen Organisasi Lsm BADAN INFORMASI Nasional Wilayah Kabupaten Rokan Hilir.
Melalui Sekjen H.Sakirman mendesak Pak PJ Penghulu segera memanggil dan mengklarifikasi apa motifasi Rt 06 meneken surat yang bukan menjadi tanggungjawab dan wewenang.
Jelas itu melanggar dan cacat prosedural Ada sanksi hukum bagi yang melanggar dan meneken dokumen tersebut selain cacat prosedural juga ada sanksi hukum ulah oknum RT tersebut.
Di tempat terpisah mengkonfirmasi Penghulu Sungai Sialang Hulu Pj. Bakrim adanya dugaan surat garapan puluhan hektar dusun Sungai Sialang Hulu yang membuat gaduh sangat di sayangkan oleh Penghulu Bakrim semua pihak janganlah membebani saya dengan hal yang tidak prosedural.
" Apa lagi itu akan menjadi presenden kurang elok di proses managemen administrasi . Yang jelas sampaihari ini saya tidak ada ikut campur meneken dokumen terkait yang di teken RT 06 sampai saat ini " ujar PJ Penghulu .
Salah satu media yang diketahui Redaksi 86 .com sangat mengapresiasi atas konsisten PJ dia tidak ingin meninggalkan dan melakukan Hunan error' saat menjabat dan ingin meninggalkan legesi yang baik karna jabatan itu adalah amanah dan sifatnya sementara tidak permanen.
Intinya PJ Penghulu meminta warga nya dalam melakukan aktifitas termasuk kegiatan mengolah lahan di wilayahnya harus tertib administrasi sesuai aturan yang berlaku.
Dalam sesi konfirmasi mengakui membeberkan memang beberapa orang warga Dusun Utara Kadus Cs dan kawan2 pernah menemui saya dan Kordinasi mereka ingin menggarap lahan di duga ada sekitar ,puluhan hektar tapi saat pertemuan mereka belum ada membuat semacam membentuk kelompok untuk mendapatkan dan menggarap lahan desa ikuti secara prosedural seperti yang dilakukan kelompok masyarakat secara umum.
Namun sampai saat ini belum ada yang melaporkan kembali apa nama kelompok tersebut atau belum sama terbentuk.
" Yang pasti sebagai PJ Penghulu sudah saya sarankan dan memberikan masukan ke warga saya bahkan mereka sempat beralasan motifasi mengambil lahan tersebut agar jangan ada pihak lain dari luar yang ingin menguasai hutan tersebut di wilayah dusun mereka dan menghindar dari praktek kebiasaan buruk memperjual belikan lahan yang seperti yang selama ini sering terjadi " ujar PJ lagi memberikan stetmen .
"Untuk terkait dugaan di wilayah desa dusun tersebut adanya dugaan salah prosedural RT yang mengangkangi meneken surat yang disodorkan warga dusun tersebut ke salah satu RT nekat meneken surat yang bukan wilayah teritorial tersebut kini menjadi polemik " jelas Pj Penghulu
Sudah memberikan stetmen salah prosedural oleh oknum RT melampaui wewenang yang di tidak prosedural sangat di sayangkan oleh PJ Penghulu Sungai Sialang Hulu kenapa hal dan kasus ini bisa terjadi .
Dalam sesi konfirmasi akhir awak media sempat mendapat info terbaru di duga ada alat berat eskavator tiba- tiba muncul di Wilayah Kepenghuluan Sungai Sialang Hulu.
Namun infonya lagi di kroscek warga atas keberadaan aktifitas dan pemilik alat berat tersebut yang lapangan untuk berita selanjutnya . Rudy H
Editor | : | lelimaslina |
Kategori | : | Rokan Hilir |
silakan kontak ke email: redaksi.jetsiber@gmail.com