Jetsiber.com | Pelalawan - Akibat ke Egoisan Manajemen PT Serikat Putra (SP) Deviasi Bukit Raja Estate, salah seorang karyawan pemanen SG (40) tersengat arus listrik jaringan tegangan menengah (JTM) 380 Volt di Jalan Lintas Kecamatan Bandar Petalangan Desa Silang Bungkuk Kecamatan Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan,Riau pada hari Sabtu (18/03/2023) kisaran jam 10.pagi tadi.

Kepala Desa Sialang Bungkuk,Rajak Parulian menerangkan kepada awak media ini Sabtu (18/03). Benar, kecelakaan kerja karyawan PT SP masuk di wilayah kerja pemerintah desa Sialang Bungkuk.

"Namun, karyawan yang mengalami kecelakaan kerja warga desa Sialang Kayu Batu Kecamatan Bunut di perumahan Devisi Bukit Raja Estate (BRE) pondok Dua.

Informasi yang saya dapat (Rajak - red) dari warga kronologis tentang kecelakaan kerja karyawan PT SP. Kecelakaan terjadi saat pemanen memanen tandan buah segar di pinggir jalan poros kecamatan Bandar Petalangan, persisinya di perbatasan Desa Sialang Bungkuk dengan Desa Lubuk Raja, dekat makam Datuk Lutut Panjang,"papar Rajak

"Di saat memanen, alat kerja (Egerek - piber) jatuh mengenai (menimpa) Jaringan Tegangan menengah PLN. Posisi Egerek masih di pegang oleh pemanen tersebut.

Jadi, secara logika, alat panen yang di pegang oleh karyawan terkoneksi langsung dengan arus JTM. Akibat nya karyawan tersebut tersengat arus PLN tersebut," ucapnya

"Ya, itu informasi yang saya terima dari beberapa warga yang melihat langsung ke lokasi.

Namun untuk kebenaran kronologis kejadian yang lebih akurat, silahkan konfirmasi langsung pihak manajemen PT Serikat Putra Devisi Bukit Raja Estate pondok Dua (Subandrio Siahaan)," terangnya

Di tambahkan Kades Sialang Bungkuk, kita sangat menyayangkan sikap manajemen PT SP yang tak mau menumbang pohon sawit yang berdekatan dengan jaringan listrik JTM PLN tersebut.

"Seharusnya, untuk menjaga keselamatan karyawan dari kecelakaan kerja, khususnya yang erat dengan keselamatan karyawan dari tersengat listrik, PT SP tidak memanen lagi buah sawit tersebut dan bila perlu di tumbang saja biar aman.

Kalau tetap dipaksakan karyawan di suruh memanen tandan buah segar yang dekat dengan jaringan PLN, ini sama saja pihak manajemen PT SP secara tidak langsung sengaja dan "Egois" dengan cara pembiaran yang bisa dapat mengancam jiwa (nyawa) karyawan pemanen.

Manajer PT Serikat Putra Devisi Bukit Raja Estate (BRE) Subandrio Siahaan melalui selulernya 0853-5258-xx38 belum dapat di konfirmasi.***Sur