Selasa, 12 Agustus 2025

Breaking News

  • Kasmarni Targetkan Bengkalis Zero Stunting   ●   
  • KADIN Siap di Garda Terdepan Untuk Mengonsolidasikan Dunia Usaha Agar Sejalan Dengan Kebijakan Strategis Pemerintah   ●   
  • Sekjen DPP-SPKN Laporkan Dugaan Korupsi Anggaran Makan Minum Setwan DPRD Riau ke Polda Riau   ●   
  • Mahasiswa Ilmu Pemerintahan UNRI Laksanakan Praktikum Sistem Kepartaian Di KPU Riau   ●   
  • Disdukcapil Pekanbaru Kembali Meraih Penghargaan Pelayanan Prima Dari Kemenpan RB   ●   
Aliansi Fortaran Angkat Bicara Terkait Pekerjaan Jalan Dan Jembatan Dikampar
Minggu 19 Februari 2023, 17:39 WIB

 


Jetsiber.com,Pekanbaru -Dewan Pimpinan Pusat Aliansi Forum Masyarakat Pemantau Anggaran APBD & APBN, ( FORTARAN ) melalui laporan dan pemberitaan dari Solidaritas Peduli Keadilan Nasional SPKN di Kejati pada tanggal 18 Januari 2023 No 075/Lap DPP SPKN/1/2023.

Atas laporan dan pemberitaan dari DPP SPKN tersebut menyatakan bahwa sejumlah pekerjaan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang ( PUPR ) Kampar, yang di anggap bermasalah dan diduga ada indikasi penyelewengan kerugian keuangan negara dalam pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan di kabupaten Kampar pada tahun anggran 2021 dan 2022 .

Menanggapi melalui laporan dan pemberitaan dari DPP SPKN tersebut Ketua Umum Aliansi Masyarakat Pemantau Anggran APBD & APBN ( FORTARAN), di skretariat Fortaran jalan ciptasari no 4 bukit raya, yang mana sudah melalui kajian dan diskusi bersama untuk menindaklanjuti laporan tersebut dalam hal ini.

H.TAMAR JOHAN, S.Sos. M.Si selaku ketum ALIANSI FORTARAN meminta kepada Bapak DR. H. KAMSOL. MM selaku Bupati Kampar agar segera memanggil Kadis. PUPR Kabupaten Kampar untuk di evaluasi agar dapat melakukan tugas dan fungsinya sebagai kadis dengan baik, serta dapat membantu setiap program dari pada PJ Bupati Kampar, kalau tidak demikian apa yang menjadi prioritas pembangunan kabupaten Kampar yang sudah di program oleh Bapak DR. H. KAMSOL. MM dapat merusak Citra pemerintahan kabupaten Kampar, apa lagi pemerintah sedang menghadapi tahun politik, bila perlu mengevaluasi kinerja kadis PUPR dan seluruh para kadis yang ada di Kampar yg diduga dapat merugikan keuangan negara dan serta merusak citra pemerintahan Pj Bupati Kampar serta memicu dugaan negatif masyarakat pada pemerintahan kabupaten kampar.

tambhanya dalam hasil musyawarah bersama Pihak Aliansi juga akan bersurat pada pimpinan Inspektor Kabupaten Kampar , BPKP Riau, dan BPKP Provinsi Riau, untuk memastikan adanya dugaan kerugian negara.

Dan adapun yang perlu kami sampaikan kepada Bapak DR, H. KAMSOL. MM. atas laporan dan pemberitaan tersebut. yang mana pada hari Sabtu jam 13,30 di kantor skretariat jalan cipta sari no 4, DPP SPKN dan FORTARAN melakukan diskusi bersama untuk membedah dari kegiatan yang ada di Kampar yang mana sudah di laporkan sebelumnya di Kejati,

Antara lain :
1. Pembangunan Jembatan Beton Jalan Poros Sei Lembu Kecamatan Tapung dengan anggaran Rp5.706.250.000 sumber dana APBD Kampar tahun 2021.

2. Pembangunan jalan lingkungan RW.12 Desa Pandau Jaya, Jalan Gabus RW 05 Peputra Desa Tanah Merah dan Jalan Lingkungan RW 06 desa Tanah Merah Kecamatan Siak Hulu Kampar, sumber dana APBD Kampar dengan pagu anggaran sebesar Rp1.258.600.000 tahun 2022.

3. Pekerjaan AC-WC Pembangunan Jalan Poros Tengah Sei Lembu Kayu Aro Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Tahun Anggaran 2022, sumber dana APBD Kampar sebesar Rp2.341.772.000 (nilai kontrak). urainya.

Dikatakan Tamar Johan selaku ketua umum aliansi Fortaran berdasarkan hasil investigasi tim dari SPKN di masing-masing lokasi proyek, diduga ada penyimpangan-penyimpangan yang mana dalam pekerjaaanya tidak sesuai spesifikasi teknis sebagaimana di uraikan dalam kontrak pekerjaan.

Dalam uraian Pekerjaan pembangunan jembatan beton Jalan poros Sei Lembu, didapati peregangan antara badan jembatan dengan offride. Sesuai analisa kami, hal itu terjadi karena adanya penurunan pondasi pada sumuran atau abutment. Sehingga kami simpulkan sementara, jembatan tersebut gagal konstruksi di satu sisi yakni, abutment + sumuran. Dengan demikian diduga adanya kerugian uang negara.

Selanjutnya, pekerjaan Overlay AC-WC Pembangunan jalan lingkungan RW.12 Desa Pandau Jaya, Jalan Gabus RW 05 Peputra Desa Tanah Merah dan Jalan Lingkungan RW 06 desa Tanah Merah Kecamatan Siak Hulu Kampar. Kami menduga material aspal AW-WC belum sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan. Karena yang digunakan sebahagian menunjukkan karakteristik kasar dan didominasi mengandung batu kasar.

Volume material yang dikerjakan tidak sesuai dengan kontrak, seperti base A. Dimana dalam kontrak disebutkan ketebalan 13 Cm. Namun fakta dilapangan hanya ketebalan antara 9 cm, 10 cm dan 11 cm. Selanjutnya sesuai gambar, diduga satu ruas jalan tidak dikerjakan sehingga terjadi selisih volume material.

Kemudian Pekerjaan AC-WC Pembangunan Jalan Poros Tengah Sei Lembu Kayu Aro Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Tahun Anggaran 2022, sumber dana APBD Kampar. Sesuai analisa yang disampaikan diduga ada indikasi pengurangan volume pekerjaan dan tidak sesuai dengan gampar pada dokumen lelang.

Adapun temuan lain seperti aspal AC-WC yang di pakai tidak sesuai spesifikasi dengan mutu yang kurang baik, sehingga berpotensi merugikan uang negara,

"Dalam laporan ini sebelumnya juga telah diuraikan hasil analisa terkait dugaan penyimpangan atas tiga paket pekerjaan dimaksud,"

Tamar Johan berharap kepada DR. H. KAMSOL .MM agar memperhatikan atas laporan dari DPP SPKN tersebut agar kedepannya kabupaten Kampar akan lebih baik tutupnya.***
• sumber: DPP-SPKN




Editor : Suwandi
Kategori : Politik
Untuk saran dan pemberian informasi kepada Redaksi JETSIBER.COM,
silakan kontak ke email: [email protected]


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


Scroll to top