Simalungun | Jetsiber.com | Demi peningkatan hasil dari penghasilan para petani yang baik di kabupaten Simalungun ini Dinas pertanian kabupaten Simalungun mengadakan Sekolah Lapangan (LS) petani dengan program IPDMIP (Integrated Participatory Development And Management Of Irrigacion Project) anngaran dinas pertanian.
Adapun Sekolah Lapangan ini di buat untuk dapat meningkatkan kemampuan para petani dalam mengelola pertanian khususnya para petani padi, sekolah ini beranggotakan gabungan dari beberapa anggota kelompok tani yang di gabung menjadi satu kelompok.
Sekolah Lapangan Petani ini di awali dengan rembuk para peserta kemudian penentuan lahan untuk dijadikan percontohan, pengukuran kadar asam tanah, penentuan varietas bibit,cara persamaian,pola penanaman sistem legowo, cara pemupukan,serta tata cara dalam menanggulangi hama.
Sekolah lapangan petani ini di bimbing langsung dari team DPIU IPDMIP Kabupaten Simalungun yaitu bapak Marulak Situmorang dan ibu Nurpide Sihombing, dan di bantu dari penyuluh pertanian dengan menjadwalkan sepuluh kali pertemuan selama musim tanam.
Adapun lokasi sekolah pertanian itu diadakan di nagori Muara mulia kecamatan Tanah Jawa kabupaten Simalungun, dengan beranggotakan kelompok tani Ujung Mulia.
Pada akhir pertemuan yang dilaksanakan pada hari Jum'at tanggal 19/08/2022 pukul 09:00 wib sampai selesai yang mana pada hari itu merupakan jadwal pemanenan padi yang di buat sebagai percontohan, yang juga di hadiri bapak kepala dinas pertanian kabupaten Simalungun, Ir Ruslan Sitepu, Kepala bidang ibu Lasma Hutasoit team DPIU IPDMIP Kabupaten Simalungun Marulak Situmorang dan ibu Nurpide Sihombing serta penyuluh pertanian Nagori Muara mulia Adiaser Pasaribu.
Dalam kesempatanya kadis pertanian Ruslan Sitepu mengatakan sangat senang dan bangga dengan para peserta sekolah lapangan petani ini dimana beliau melihat semangat dan antusias para petani yang begitu tinggi dan berharap dengan adanya program ini agar para petani dapat menerapkan apa yang sudah dipelajari di lahan para petani nantinya, agar dapat lebih meningkatkan pendapatan masyarakat petani di nagori ini, kata beliau.
Sementara itu para petani yang ikut belajar sangat senang dan berterima kasih kepada pihak dinas pertanian kabupaten Simalungun yang telah membuat program ini dan sesuai dengan hasil yang didapat sangat memuaskan kan.
Seperti pengakuan dari ketua kelompok pelajar yang bermarga Silalahi, semoga apa yang mereka pelajari menjadi bekal bagi kami untuk masa tanam berikutnya, karena sudah kita buktikan dimana selama ini hasil dari panen kami hanya dapat mencapai 5 sampai 6 ton per hektar nya,dan dengan adanya program ini tadi dapat kita lihat hasil dari pada percontohan ini kita kalkulasi dapat mencapai 7 sampai 8 ton per hektar dan kita tidak harus bergantung dan berharap dengan penggunaan pupuk Bersubsidi yang dari pemerintah. Kita juga dapat menggunakan pupuk jenis cairan yang sama mutu nya dengan kimia seperti misalnya ECO farming dan lainnya.
Diakhir pembicaraan pak Silalahi juga berkata kiranya kami yang sudah ikut program IPDMIP ini dapat mengajak dan merangkul para petani yang lainnya untuk menerapkan pola tanam yang kami dapatkan selama bersekolah di Sekolah Lapangan Petani ini, dan berterima kasih kepada pihak dinas pertanian kabupaten Simalungun dan agar tetap memantau dan membimbing para petani di ujung mulia ini demi peningkatan pendapatan petani terimakasih.
(Open)
Editor | : | |
Kategori | : | Ekonomi |
silakan kontak ke email: redaksi.jetsiber@gmail.com