Minggu, 19 Mei 2024

Breaking News

  • Jika Sepakat, Kasmarni - Rafee Pasangan Ideal Pilkada Bengkalis 2024, Bakal Kuasai Suara Bengkalis   ●   
  • Kasmarni Didampingi Tim Pemenangan ke DPD Partai PKS untuk Pengembalian Formulir Pendaftaran Sebagai Calon Bupati   ●   
  • H.Muhammad Rafee Siap Mundur dari DPRD Bengkalis untuk Maju Pilkada Sebagai Calon Wabup   ●   
  • Wakili Bupati, Kadis PUPR Bengkalis Dampingi Investor dari China Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan Jembatan   ●   
  • Pemeriksaan Ketua BRA Perkara Tipikor Penyimpangan Pengadaan Budidaya Ikan Kakap dan Pakan Rucah   ●   
Dianggap Pro-Antikudeta, Aktor Beken di Myanmar Ditangkap!
Minggu 21 Februari 2021, 09:53 WIB

Yangon - Polisi Myanmar menangkap seorang aktor terkenal setelah dianggap mendukung protes antikudeta yang berlangsung sejak lebih dari dua minggu lalu. Sang istri mengatakan aktor Lu Min ditangkap beberapa jam setelah dua demonstran tewas tertembak oleh polisi di kota Mandalay.

Seperti dilansir Reuters, Minggu (21/2/2021) kekerasan yang terjadi di Mandalay adalah yang paling parah dalam lebih dari dua minggu terakhir sejak demo di seluruh Myanmar terjadi. Mereka menuntut diakhirinya kekuasaan militer dan pembebasan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi dan lainnya.

Demonstrasi, kampanye pembangkangan sipil, mogok kerja dan berbagai tindakan tidak menunjukkan tanda-tanda mereda. Para pengunjuk rasa tetap skeptis terhadap janji militer untuk mengadakan pemilihan baru dan menyerahkan kekuasaan kepada pemenang pemilu.

Aktor yang ditahan, Lu Min, adalah satu dari enam selebritas yang dicari militer sejak Rabu (17/2) karena dianggap melanggar undang-undang anti-penghasutan karena mendorong para pegawai negeri untuk bergabung dalam protes. Tuduhan itu akan memberikan hukuman penjara selama dua tahun.

Sebelumnya Lu Min juga mengambil bagian dalam beberapa protes antikudeta di Yangon.

Istrinya, Khin Sabai Oo, mengatakan dalam video di halaman Facebook-nya bahwa polisi datang ke rumah mereka di Yangon dan membawa Lu Min pergi.

"Mereka membuka pintu dengan paksa dan kemudian membawanya pergi dan tidak memberi tahu saya kemana mereka akan membawanya. Saya tidak bisa menghentikan mereka. Mereka tidak memberitahu saya, "

Juru bicara militer Zaw Min Tun, yang juga juru bicara dewan militer baru, belum memberikan tanggapan soal penangkapan itu.(dtc)




Editor :
Kategori : Internasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada Redaksi JETSIBER.COM,
silakan kontak ke email: redaksi.jetsiber@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 



Scroll to top