Selasa, 14 Mei 2024

Breaking News

  • Asisten Pidana Militer Kejaksaan Tinggi Riau Menjadi Penerima Apel Kerja Pagi   ●   
  • Selama Menjadi JAM-Pidum, (Alm.) Dr. Fadil Zumhana Telah Menyelesaikan 5161 Perkara   ●   
  • Penuh Kebahagiaan, Acara Pertunangan Putra Bupati Bengkalis Berlangsung Meriah   ●   
  • Klaim Fitnah Terbantahkan: Rektor UR Prof Sri Indarti Tegaskan Kebenaran, Kasus Medsos Resmi Dicabut   ●   
  • Tim Intelijen Kejati NTB Berhasil Mengamankan 1 (satu) Orang Pegawai Kejaksaan Agung RI   ●   
Pengerjaan pengerasan Rabat Beton di Nagori Tanjung pasir kekurangan volume
Jumat 04 Februari 2022, 22:08 WIB

Simalungun, Jetsiber.com - Pengerjaan pengerasan Rabat beton yang sudah selesai dikerjakan di Nagori Tanjung pasir yang bersumber dari dana desa (DD). tepatnya di Huta 2 cinta rakyat, kecamatan Tanah Jawa, kabupaten Simalungun, kekurangan volume.


Hal ini kita ketahui ketika kegiatan tersebut ingin di sertifikasi oleh pihak pendamping, pada hari Jumat 04/02/2022 sekitar pukul 11:00 wib disana kita dapatin pengerjaan itu kurang volume setelah dilakukan pengukuran oleh pihak pendamping.
dan didapatin kekurangan volume sepanjang 1M dan pengerjaan rabat beton itu tampaknya dikerjakan asal jadi,karena kita temui pinggiran rabat itu ada yang berlobang.

Ketika kita konfirmasi PLD Nagori Tanjung pasir terkait temuan kita itu, pld mengatakan akan membongkar dan memperbaiki dan akan melakukan penambahan terkait dari kurang nya volume bangunan itu, dan akan di kerjakan secepatnya.

Kita juga temui adanya kejanggalan yang lain dimana antara ukuran yang ada di papan informasi yang kita lihat berbeda dengan ukuran yang ada di prasasti kegiatan tersebut sehingga kita menduga adanya indikasi korupsi.terkait perbedaan itu,kita pertanyakan pada PLD.
PLD mengatakan sudah ada musdesus perubahan ,tetapi ketika kita tanya dimana papan informasi perubahan pekerjaan itu, mereka tak dapat menunjukkan dan kita minta berita acaranya juga tak dapat di tunjukkan.

Dari kejadian ini kita menduga adanya kejasama PLD  dengan pangulu malakukan dugaan korupsi.hal kekecawaan juga di ucapkan salah seorang warga yang bermarga S.
Kami juga sangat kecewa dengan pekerjaan ini coba lihat Lae kegiatan ini, untuk menimbun tanah itu pun di buat lumpur dari sawah nya gimanalah nanti itu jikalau sudah padat tanah nya otomatis turun dan rabat itupun kan pasti rusak dan akan retak, dan lucunya Lae kegiatan ini pun suami pangulu yang bermarga Tobing nya melaksanakan di lapangan jadi kami ga tau mau mengadu sama siapa? Kami yakin ini ga akan bertahan lama. Ucap nya.

Warga juga mengatakan "semogalah Lae dengan adanya pemberitaan orang Lae ini, dinas terkait terlebih lebih kapada bapak anggota dewan DPRD Simalungun selaku wakil dari rakyat yang dipilih langsung oleh rakyat untu turun kemari untuk mengecek dan mengevaluasi kegiatan ini,karena ini merupakan jalan usaha tani dan sangat penting bagi kami untuk jangkau panjang nya, kalau begini nya Lae paling lama ini cuman bertahan 1 tahun saja", ucap bapak itu mengakiri.
(Open)




Editor : Nuri Hamzah
Kategori : Nasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada Redaksi JETSIBER.COM,
silakan kontak ke email: redaksi.jetsiber@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


Scroll to top