PEKANBARU - Warga Pekanbaru sudah satu tahun hidup di tengah pandemi Corona. Saat ini, proses vaksinasi bertahap sedang dilakukan sejak 14 Januari 2021.

Proses vaksinasi diawali dari tenaga kesehatan pada pertengahan Januari. Kemudian, proses vaksinasi dilanjutkan oleh para lanjut usia di awal Maret.

Pekan lalu, proses vaksinasi dilakukan terhadap aparat penegak hukum dan para pegawai negeri sipil. Proses vaksinasi ini berjenjang ini akan terus dilakukan hingga menyentuh masyarakat umum, termasuk pedagang.

"Kita hampir satu tahun didera pandemi Corona. Saat ini, tingkat penyebaran sudah mulai menurun," kata Walikota Pekanbaru Firdaus, Minggu (14/3).

Saat ini, Pekanbaru memasuki zona kuning atau tingkat penyebaran Corona risiko rendah. Makanya, protokol kesehatan harus terus diterapkan.

"Kita harus menyukseskan vaksinasi. Pada akhirnya nanti, proses vaksinasi akan sampai ke pedagang. Makanya mari sukseskan vaksinasi untuk menyelamatkan diri kita," ucap Firdaus.

Sebelumnya, Pemko Pekanbaru telah menentukan pihak-pihak yang akan disuntik vaksin Sinovac sesuai prioritas. Meski begitu, profesi yang diprioritaskan adalah tenaga kesehatan (nakes) dengan tahap awal hanya untuk 1.733 orang.

"Vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk menurunkan kesakitan dan kematian serta melindungi dan memperkuat sistem kesehatan masyarakat. Vaksinasi ini juga guna menjaga produktivitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi," kata Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Azwan, Sabtu (16/1).

Penyelenggaraan vaksinasi di Kota Pekanbaru akan diberikan kepada 694.687 orang. Penerima vaksin ini berusia antara 18 hingga 59 tahun (kini di atas usia 59 sudah diizinkan).

"Penerima vaksin ini terdiri dari nakes berjumlah 11.674 orang. Untuk tahap awal akan divaksinasi 1.733 orang," ungkapnya.

Setelah seluruh nakes divaksin, penyuntikan vaksin Sinovac dilanjutkan untuk pejabat publik, anggota TNI dan Polri, serta aparat penegak hukum lainnya. Selanjutnya, vaksin tersebut untuk tokoh masyarakat, tokoh agama, pelaku perekonomian strategis dan perangkat daerah. Sesi berikutnya adalah para guru, tenaga pendidik, aparatur pemerintah pusat, aparatur daerah, anggota legislatif, dan kelompok usaha produktif.(*)