Jumat, 26 April 2024

Breaking News

  • Serius Maju Pilkada, Joni Hendri Diwakili Niniak Mamak, Bundo Kandung dan Cadiak Pandai Ambil Formulir ke PKB dan PAN   ●   
  • CEO INDODAX: Kawasan Asia Tenggara, Calon Key Leader Industri Kripto Dunia   ●   
  • Wahyudi El Panggabean: Sebagian Besar Kasus yang "Menjerat" Wartawan Bersumber dari Berita Sepihak   ●   
  • DPC PDI-P Bengkalis Usung Kasmarni Maju Pilkada Lanjutkan 2 Periode   ●   
  • Rutan Pekanbaru Ikuti Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma Pekanbaru Hari Bhakti ke-60   ●   
Pembebasan Lahan Lambat, Proyek Tol Padang-Sicincin Disetop
Senin 08 Maret 2021, 09:46 WIB

Jakarta -- Pembangunan fisik Jalan Tol Padang-Pekanbaru pada seksi I Padang-Sicincin dihentikan. Itu disampaikan oleh Project Director PT Hutama Karya Infrastruktur Ruas Tol Padang-Sicincin Marthen Robert Singal.

Dikutip dari Antara pada Senin (8/3), penghentian dilakukan karena pembebasan lahan tidak jelas.

"Betul, Jakarta sudah sampai pada keputusan menghentikan proyek tol Padang. Disebabkan tidak jelasnya kapan pembebasan lahan diselesaikan," ujar Marthen.

Tol Padang-Pekanbaru ruas Padang-Sicincin memiliki panjang 36,6 kilometer. Peletakan batu pertama pembangunan tol dilakukan Presiden Joko Widodo Februari 2018 bersamaan dengan jalan tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 133 kilometer.

Namun dua tahun berselang, Pembangunan Tol Padang-Pekanbaru masih terseok-seok. Pasalnya, belum semua lahan berhasil dibebaskan.

Robert mengatakan berdasarkan data yang dimilikinya, dari total lahan sepanjang 36,6 kilometer yang dibutuhkan untuk pembangunan tol, yang baru berhasil ditetapkan lokasinya baru sepanjang 4,2 kilometer.

Padahal, Tol Pekanbaru-Dumai sudah beroperasi. Meski dihentikan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Sumbar Jasman Rizal mengatakan upaya pembebasan lahan tol terus dilakukan.

Prosesnya tetap berlanjut di Padang Pariaman.  Ia menjelaskan untuk menyelesaikan itu, pihaknya menggelar pertemuan dengan masyarakat yang terkena dampak pembangunan di kantor Bupati Padang Pariaman.

Agenda pertemuan, penyerahan uang ganti untung sebesar Rp14 miliar atas lahan yang digunakan untuk proyek tol itu. Ganti untung itu serahkan kepada 10 pemilik lahan.

Pembayaran itu merupakan kelanjutan dari proses sebelumnya. Pihkanya sebelumnya juga telah membayarkan ganti rugi senilai Rp36 milyar kepada 10 penggarap.(cnn)




Editor :
Kategori : Nusantara
Untuk saran dan pemberian informasi kepada Redaksi JETSIBER.COM,
silakan kontak ke email: redaksi.jetsiber@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 



Scroll to top