Sabtu, 18 Mei 2024

Breaking News

  • Wakili Bupati, Kadis PUPR Bengkalis Dampingi Investor dari China Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan Jembatan   ●   
  • Pemeriksaan Ketua BRA Perkara Tipikor Penyimpangan Pengadaan Budidaya Ikan Kakap dan Pakan Rucah   ●   
  • Kejaksaan Agung Memeriksa 4 Orang Saksi Terkait Perkara Komoditas Timah   ●   
  • Kejari Dumai Menetapkan 2 Orang Pria Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth   ●   
  • Usai Viral, Polisi Akan Periksa Ulang Terpidana Pembunuhan di Jawa Barat   ●   
Pakar: Sangat Mungkin COVID-19 Jadi Endemik di Indonesia
Senin 08 Maret 2021, 08:30 WIB

Jakarta - Beberapa waktu lalu, para pakar meyakini COVID-19 kemungkinan besar akan menjadi penyakit endemik. Ada 90 persen dari 100 ahli imunologi dan virologi setuju Corona akan menjadi endemik.

"Saya pikir itu akan menjadi 'budaya' baru bagi dokter menanyakan apakah seseorang terinfeksi bakteri atau terkena virus? Jika seseorang terkena virus, apakah itu flu biasa, atau virus Corona?" ujar profesor dari La Jolla Institute for Immunology, Erica Ollman Saphire, dikutip dari CNBC, Senin (1/3/2021).

Senada, pakar epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman sudah memprediksi COVID-19 menjadi endemik sejak Mei lalu. Melihat perkembangan COVID-19 dan kecepatan mutasi Corona saat ini, Dicky semakin yakin COVID-19 akan menjadi endemik.

"Nah saat ini kecenderungannya (menjadi endemik) semakin kuat apalagi dengan munculnya strain baru ini apa mutasinya begitu cepat banyak strain belum lagi ada potensi perburukan situasi," kata Dicky kepada detikcom.

Terlebih, menurutnya, ada empat virus Corona yang sudah menjadi endemik seperti 229E, NL63, OC43 dan HKU1. Jenis-jenis virus ini bisa memicu demam biasa hingga batuk pilek kategori ringan, sedang hingga berat.

"Terkait COVID-19 yang virusnya juga merupakan anggota keluarga coronavirus, tentu saja punya potensi seperti ke-4 coronavirus tersebut," katanya.

Mungkinkah COVID-19 akan menjadi endemik di Indonesia?

Menurutnya, sangat mungkin. Pasalnya, inti dari indikator suatu penyakit akan menjadi endemik adalah angka reproduksi. Saat suatu wilayah atau negara sulit mencapai angka tersebut di bawah satu, kemungkinan besar penyakit termasuk COVID-19 akan menjadi endemik.

"Dia tidak pernah atau sulit mencapai di bawah 1 walaupun itu bisa terjadi di beberapa wilayah di bawah 1 ya bahkan seperti di Australia," kata dia.

Ia menambahkan, kecenderungan COVID-19 akan menjadi endemik di wilayah tersebut bahkan lebih besar ketika sistem kesehatan masih buruk dan strategi penanganan COVID-19 belum maksimal, seperti halnya dalam tracing dan testing.

"Tapi di negara-negara yang sistem kesehatannya masih buruk, strategi testing tracingnya juga masih buruk termasuk Indonesia ya cenderung sangat besar menjadi endemik," lanjut Dicky.

"Karena angka reproduksinya ya di kisaran 1 apalagi mungkin di beberapa daerah bisa lebih dari satu, ini yang sangat berpengaruh dalam suatu penyakit menjadi endemik," pungkasnya.(dtc)




Editor :
Kategori : Nasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada Redaksi JETSIBER.COM,
silakan kontak ke email: redaksi.jetsiber@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 



Scroll to top