Rabu, 6 Agustus 2025

Breaking News

  • Panen Raya Jagung Prajurit TNI-AD Bersama Pemda OKU di Lahan Puslatpur Kodiklatad   ●   
  • PT WMPL dan PT JHNS Andi Group Diduga Gunakan Bahu Jalan Sebagai Parkir Mobil Tangki   ●   
  • Breaking News: Ipda Donald Gugur Usai 3 Pekan Bertarung Padamkan Karhutla di Rohil   ●   
  • Dishub Pekanbaru dan Dirlantas Polda Riau Gelar Razia Truk Tonase Besar Masuk Kota   ●   
  • Bimbingan Tennis Partai PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri tegaskan Penting nya Menjaga Solidaritas Partai Sebagai Organisasi   ●   
Tari Persembahan dan Tepak Sirih, Simbol Penghormatan di Hari Jadi Bengkalis
Minggu 03 Agustus 2025, 21:16 WIB
Photo : Kasmarni di dampingi sang suami Amril Mukminin Bupati Bengkalis ke-14 di Wisma Bupati Bengkalis

Jetsiber.com | Bengkalis - Rangkaian acara puncak Peringatan Hari Jadi ke-513 Bengkalis mencerminkan Negeri Junjungan adalah tanah Melayu yang tradisinya sangat terjaga dengan baik.

Puncak peringatan Hari Jadi Bengkalis ditandai dengan Sidang Paripurna Istimewa DPRD, di Kantor DPRD Bengkalis. Rabu, 30 Juli 2025.
Kedatangan rombongan Bupati Kasmarni yang bergerak dari Wisma Daerah Sri Mahkota ke Kantor DPRD Bengkalis disambut dengan tabuhan kompang dan barisan bunga manggar.
Dalam budaya Melayu, Kompang digunakan untuk menyambut tamu kehormatan. Irama kompang yang dinamis dan khas Melayu menciptakan suasana yang lebih semarak dan bersemangat.
Kemudian bunga manggar khas Melayu, berupa hiasan yang terbuat dari kertas warna-warni, menyerupai pohon kelapa. Bunga manggar melambangkan kemeriahan dan kegembiraan, serta menjadi simbol penyambutan.
Usai melewati jajaran bunga manggar, rombongan Bupati Kasmarni yang didampingi Wakil Bupati dan Bupati ke-14 Bengkalis Amril Mukminin dan unsur Forkopimda Kabupaten Bengkalis dan diapit oleh bujang dan dara
disambut dengan silat sambut.

Silat Sambut adalah seni bela diri yang ditampilkan untuk menyambut tamu dengan gerakan yang indah dan sopan santun khas Melayu. Selain sebagai atraksi penyambutan, silat ini juga memiliki makna simbolis, yaitu sebagai bentuk penghormatan, perlindungan, dan penyambutan yang hangat.
Sebelum mengikuti Sidang Paripurna Istimewa, Rombongan Bupati Kasmarni disuguhkan tari pesembahan dan tepak sirih.
Tari Persembahan adalah tarian yang secara khusus ditampilkan untuk menyambut tamu-tamu penting dengan tujuan menghormati dan menjamu mereka.

Tarian ini melibatkan pemberian sirih kepada tamu, yang memiliki makna filosofis mendalam. Sirih dianggap sebagai simbol keramahan, penghormatan, dan persaudaraan. Tarian ini mengandung nilai-nilai sopan santun, adab malu, dan tata krama yang dijunjung tinggi dalam budaya Melayu.#DISKOMINFOTIK




Editor : Redaksi
Kategori : Bengkalis
Untuk saran dan pemberian informasi kepada Redaksi JETSIBER.COM,
silakan kontak ke email: [email protected]


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 



Scroll to top