
Jetsiber.com - PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, siap menyukseskan program nasional wajib belajar 13 tahun mulai tahun ajaran 2025/2026.
"Sekarang kan sudah masuk wajib belajar 13 tahun. Itu sudah dicanangkan pemerintah. Jadi tugas kita, tidak boleh ada anak tidak sekolah maupun putus sekolah," kata Kepala Disdik Kota Pekanbaru Dr H Abdul Jamal M.Pd, dilansir dari laman Pekanbaru.go.id, Selasa (29/7/2025).
Ia menyampaikan, ada beberapa upaya yang telah disiapkan guna mensukseskan program wajib belajar 13 tahun.
"Pertama, misalnya ada anak usia sekolah tapi belum bersekolah, itu akan kita tarik ke (sekolah) negeri," ungkap Jamal.
Kemudian yang kedua, sesuai arahan Walikota Pekanbaru H Agung Nugroho SE MM, Disdik diminta membantu anak dari keluarga kurang mampu yang terkendala biaya saat mendapatkan pendidikan di sekolah swasta.
Hal itu bertujuan agar tidak ada anak di Pekanbaru yang putus sekolah karena faktor ekonomi.
"Jadi nanti kalau ada informasi ijazah ditahan, supaya ada win-win solution, sekolah tidak dirugikan, kami akan bayarkan sesuai kesepakatan dengan sekolah. Nanti (biayanya) kami serahkan ke orangtua," ucap Jamal.
Terkait ketersedian anggaran sendiri, ia menyatakan tidak ada masalah. Tahap awal, biaya akan diambil melalui zakat profesi guru bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat.
"Zakat profesi ini, kita kan ada hampir Rp150 juta setiap bulan yang dikelola bersama Baznas. Ini mungkin bisa kita salurkan," ujarnya.
Selanjutnya, terang Jamal, Walikota Agung Nugroho bakal mengalokasikan anggaran untuk menyukseskan program wajib belajar 13 tahun.
"Ke depan, pak wali (walikota) akan memasukan (anggaran) di Bosda (Bantuan Operasional Sekolah Daerah). Kalau sekarang (tahap awal), kita ada (anggaran) dari zakat profesi," tutupnya.(*)
Editor | : | LSIREGAR |
Kategori | : | Pekanbaru |
silakan kontak ke email: [email protected]



01
02
03
04
05

