
Jetsiber.com | Rokan Hulu – Seorang warga Bonai Darussalam, berinisial Ir, mengaku menjadi korban dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Kepala Unit (Kanit) di Polsek Bonai Darussalam. Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 9 Maret 2025, di kawasan Rawa Makmur, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu.
Kepada media, Ir menceritakan kejadian bermula saat dirinya bersama istri dan anaknya berada di dalam mobil. Saat itu, sebuah kendaraan yang dikendarai secara ugal-ugalan nyaris menabrak mereka. Ir yang merasa terancam spontan menegur pengemudi, yang belakangan diketahui merupakan Kanit di Polsek Bonai Darussalam.
Alih-alih mendapat tanggapan positif, Ir justru mengaku mendapat perlakuan kasar.“Dia dorong saya pakai bahu, sampai wajah saya kena dan hidung saya berdarah,” ujarnya saat didampingi tim hukum dari Perkumpulan Lembaga Bantuan Hukum (PLBH) Merdeka.
Kejadian itu disaksikan langsung oleh istri dan anak korban, yang kini disebut mengalami trauma akibat melihat tindakan kekerasan terhadap ayah mereka. Lebih mengejutkan lagi, usai kejadian, Ir justru dilaporkan balik ke Polres Rokan Hulu oleh oknum Kanit tersebut atas tuduhan penganiayaan.
“Padahal saya yang berdarah, saya punya bukti foto dan video. Tapi malah saya yang dilaporkan,” ucap Ir kesal.
Meskipun belum sempat menjalani visum, Ir telah menyerahkan dokumentasi luka yang dialaminya kepada PLBH Merdeka, yang kini mendampinginya secara hukum. Pihak PLBH menyatakan akan terus mengawal proses ini agar tidak terjadi kriminalisasi terhadap korban.
“Saya cuma ingin keadilan. Saya tegur karena dia hampir celakakan kami. Tapi saya malah diperlakukan seperti ini,” tutur Ir.
Sampai berita ini diturunkan, pihak Polres Rokan Hulu dan Polsek Bonai Darussalam belum memberikan pernyataan resmi. PLBH Merdeka pun mendesak aparat penegak hukum untuk bersikap adil dan profesional dalam menangani laporan ini.
(Re/team)
Editor | : | Redaksi |
Kategori | : | Rokan Hulu |
silakan kontak ke email: redaksi.jetsiber@gmail.com



01
02
03
04
05

