Kamis, 14 Agustus 2025

Breaking News

  • DPN-PETIR Laporkan Sarwono ke Kejagung RI Dugaan Korupsi Halte dan Subsidi Trans Metro   ●   
  • Korem 031/WB Berangkatkan Jamaah Umroh dan Beri Apresiasi Pada Prajurit Berprestasi   ●   
  • Curi Start Meracik Masa Depan: Pelatihan Barista Bagi Warga Binaan Lapas Pekanbaru   ●   
  • Lapas Pekanbaru Melakukan Pemeriksaan Bahan Makanan Pastikan Gizi WBP Terpenuhi   ●   
  • Kepala Disdukcapil Pekanbaru Imbau Warga Waspadai Oknum Tawarkan Aktivasi IKD   ●   
PT Olam Indonesia Gelar Workshop Rumah Kaca untuk Kampung Binaan di Kecamatan Banjit
Rabu 30 April 2025, 21:16 WIB
Photo : Kegiatan Workshop Rumah Kaca untuk Kampung Binaan di Kecamatan Banjit

Jetsiber.com | Way Kanan -  PT Olam Indonesia mengadakan workshop Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca yang ditujukan bagi kampung-kampung binaan di Kecamatan Banjit. Kegiatan ini berlangsung di ruang pertemuan Hotel Grand Livira, Baradatu, Kabupaten Way Kanan, pada Rabu (30/04/2025).

Workshop ini merupakan bagian dari upaya penguatan komunitas kopi binaan PT Olam Indonesia, dengan tujuan meningkatkan produktivitas tanaman kopi di wilayah Way Kanan

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pihak, di antaranya Kepala Dinas Perkebunan Way Kanan Rofiki, S.STP., MM., Arif Rahman dari UPT KKPH Bukit Punggur, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura, serta para kepala kampung dan ketua kelompok tani dari Kampung Bonglai, Juku Batu, Sumbersari, Bandar Agung, dan Campang Lapan.

Dalam sambutannya, Kisworo Tri Wahono selaku Manager Sustainability PT Olam Indonesia menyampaikan bahwa kehadiran Olam di Way Kanan merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung peningkatan produktivitas kopi melalui pembinaan kelompok tani.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Kepala Dinas Perkebunan. Ini membuktikan sinergitas antara PT Olam Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten Way Kanan,” ujar Kisworo.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan, Rofiki, dalam pemaparannya menyampaikan bahwa kopi merupakan salah satu komoditas unggulan di Way Kanan. Berdasarkan data BPS 2024, terdapat sekitar 21.000 hektare kebun kopi di kabupaten tersebut, dengan Kecamatan Banjit menjadi wilayah terluas yakni lebih dari 7.800 hektare.

“Angka tersebut bahkan belum termasuk kawasan hutan Produksi, artinya potensi sesungguhnya bisa lebih besar,” jelas Rofiki.

Ia juga berharap PT Olam dapat memperluas binaannya ke kecamatan lain seperti Kasui dan Rebang Tangkas yang juga memiliki luas lahan kopi masing-masing sekitar 6.400 hektare dan 2.000 hektare lebih.

Kegiatan workshop diawali dengan pemaparan materi oleh Rofiki selaku Kepala Dinas Perkebunan, kemudian dilanjutkan oleh pemateri lainnya dari PT Olam Indonesia.(Tim/Red)




Editor : Redaksi
Kategori : Nasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada Redaksi JETSIBER.COM,
silakan kontak ke email: [email protected]


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 



Scroll to top