Jumat, 26 April 2024

Breaking News

  • DPC PDI-P Bengkalis Usung Kasmarni Maju Pilkada Lanjutkan 2 Periode   ●   
  • Rutan Pekanbaru Ikuti Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma Pekanbaru Hari Bhakti ke-60   ●   
  • JAM-Pidsus Ungkapkan Petkara Tipikor 271 Triliun, Bagaimana Mengembalikan Kondisi Seperti Semula   ●   
  • Aspidmil Kejati Riau Melakukan Koordinasi dan Monitoring Penyelesaian Perkara Tahap Eksekusi   ●   
  • Kejati DKI Jakarta melakukan Penahanan Tersangka Dugaan Tipikor Dalam Pengelolaan Dana Pensiun Bukit Asam   ●   
Terkait Kegaduhan Di SMK Muhammad Yunus Rohil, ini penjelasan Kabid SMK Dan Team
Jumat 23 September 2022, 18:13 WIB

Pekanbaru, Jetsiber.com - Beredar pemberitaan dimedia online bahwasanya terjadi kegaduhan dismk Muhammad Yunus Rohil pada Jum'at (09/09/2022) yang lalu antara kepala sekolah Muhammad Yunus dengan team dari bidang SMK pada saat team SMK Riau akan melakukan kegiatan di sekolah tersebut tidak benar seperti yang diberitakan (hoaks).


Sanggahan tersebut disampaikan langsung oleh PPTK SMK Riau Yang bernama Romi saat awak Media mengkonfirmasi terkait kebenaran berita tersebut di kantornya,jalan Cut Nyak Dhien, Jum'at (23/09/2022).

Menurut Romi,saat turun kelapangan (sekolah) mereka didampingi oleh pihak Yayasan, masyarakat sekitar serta perangkat desa untuk survey lokasi kegiatan disekolah tersebut dan memang terjadi gesekan tetapi bukan dengan team kami melainkan antara pihak Yayasan dengan kepala sekolah.

"Saya dan team pada saat dilokasi didampingi oleh pihak Yayasan, masyarakat sekitar serta perangkat desa bersama-sama survey lokasi kegiatan dan memang benar terjadi gesekan tetapi team kami melainkan antara pihak Yayasan dengan kepala sekolah",ucap Romi.

"Sama sekali saya dan team hanya menyaksikan langsung kejadian tersebut bersama masyarakat dan perangkat desa bahwa kepala sekolah dan pihak yayasan saling dorong karena kepala sekolah keberatan atas keberadaan team dan pihak yayasan disekolah,dan kami hanya sekitar lima menit berada dilokasi dan langsung pergi meninggalkan mereka serta tidak mengetahui apa yang terjadi selanjutnya",tutup Romi.

Hal senada juga disampaikan oleh Yusri Rasul selaku Kepala Bidang SMK Provinsi Riau yang menyampaikan kronologi dari awal kegiatan hingga terjadinya dugaan pemukulan oleh team SMK kepada kepala sekolah seperti yang diberitakan di Media online.

Yusri mengatakan bahwa sebelum dimulainya kegiatan pihak dinas sudah mengudang pihak sekolah dalam  Rapat Koordinasi (Rakor) untuk menjelaskan terkait kegiatan tersebut dan sudah disepakati dan tidak ada masalah,namun pada  pelaksanaan teknis team kita turun kelapangan untuk mensurvey,pasang papan informasi dan sebagainya pihak sekolah terutama kepsek menolak,ucap Yusri.

Tapi kepala sekolah bersikeras bahwa kegiatan tersebut harus mereka yang mengerjakan,sementara sudah dijelaskan bahwa kegiatan tersebut swakelola yang ditangani pihak kementerian dan sudah ada peraturan baru bahwasanya kegiatan tersebut tidak boleh ditangani pihak kedua (sekolah),sambung Yusri.

Selanjutnya ketika awak Media  menanyakan perihal dilaporkannya oknum PPK SMK Riau kepolisi oleh kepala sekolah terkait dugaan pemukulan Yusri merasa heran dan tidak menanggapi atas dugaan tersebut karena tidak ada bukti dan pihak Yayasan sudah datang menemui saya dan mereka menjadi saksi bahwa tuduhan tersebut tidak benar adanya.

"Terkait tuduhan tersebut,pihak yayasan sudah menemui kami dan mereka menjadi saksi dilapangan bahwasanya kejadian itu tidak benar dan pihak yayasan tersebut sudah meminta maaf kepada kami serta mereka sudah mengganti kepala sekolah tersebut dengan kepala sekolah yang baru agar kegiatan pembangunan disekolah tersebut dapat dilanjutkan karena sangat penting bagi pihak Yayasan",kata Yusri.

"Dan yang saya herankan pemberitaan media tersebut tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu kepada kami sudah langsung diberitakan dan mereka melaporkan anggota team saya dengan membawa nama suatu lembaga yang saya mendapat informasi bahwa lembaga tersebut adalah milik anak dari kepala sekolah yang sudah diberhentikan oleh pihak Yayasan dan lembaga tersebut melaporkan tanpa ada bukti yang kuat,kok bisa ya???,tanya Yusri.

Terakhir Yusri mengatakan bahwa kalau benar akan akan tuduhan itu pastinya saya akan memanggil team saya untuk meminta penjelasan lalu menegur mereka apabila memang benar salah untuk memperbaiki kinerja mereka dan kami siap untuk turun apabila dipanggil atas laporan kepada pihak kepolisian karena kami merasa melakukan atas tuduhan tersebut serta kami sudah berkerja sesuai aturan, pungkasnya.

Untuk diketahui bahwa kegiatan pembangunan yang dilakukan disekolah tersebut adalah pembangunan Ruang Praktek Siswa dengan mengunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat(Rinto/Regar).




Editor : Nur
Kategori : Riau
Untuk saran dan pemberian informasi kepada Redaksi JETSIBER.COM,
silakan kontak ke email: redaksi.jetsiber@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


Scroll to top