Kamis, 28 Maret 2024

Breaking News

  • Kajati Riau Terima Kunjungan Kerja Sekaligus Silaturahmi Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Riau   ●   
  • Penitipan Aset Hasil Sita Eksekusi Milik Terpidana Heru Hidayat, Tanah Seluas 19.996 M2 di Belitung   ●   
  • Polda Riau Gelar Rapat Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lancang Kuning 2024   ●   
  • Bupati Bengkalis di Wakili Asisten Andris Tutup Pelaksanaan TC MTQ Tingkat Provinsi 2024   ●   
  • Safari Dakwah, 13 Syekh Dari Palestina Kunjungi Provinsi Riau   ●   
Tinjau Isoter Asrama Haji, Kapolda Riau : Tetap Semangat Ini Tugas Yang Mulia
Sabtu 31 Juli 2021, 23:14 WIB

PEKANBARU, Jetsiber.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi didampingi Wakapolda serta para pejabat utama melakukan peninjauan di Asrama Haji sebagai tempat isolasi terpadu pasien covid-19, pada Sabtu (31/7/2021)

Selain memberikan motivasi serta arahan, ditempat tersebut jenderal bintang dua itu juga menyerahkan bantuan kepada pasien yang tengah di rawat.
Dan bersama Koordinator Isoter Asrama Haji Riau, Citra, Agung melakukan peninjauan langsung  ruangan yang disiapkan sebagai tempat perawaran tambahan.

Sebagaimana disampaikan Koordinator Isoter Citra, awal di manfaatkannya Asrama Haji Riau sebagai tempat isolasi hanya membuka satu tower saja yakni Tower Musdalifah yang memiliki kapasitas kamar tidur sebanyak 246 kasur.

Seiring dengan pertambahan kasus, pihaknya kemudian menambah satu tower lagi, yakni Tower Khalifah yang memiliki kapasitas sebanyak 255 kasus.

“Dan kapasitas saat ini kami nyatakan full. Untuk masyarakat yang ingin masuk, menunggu antrian dan menghubungi call center. Sedangkan untuk pasien yang telah kami isolasi disini sampai 7 juni kemaren lebih kurang ada 800. Untuk yang sudah di pulangkan ada sekitar 400 orang,” paparnya.

Kapolda dalam sambutannya menuturkan, sejak awal pandemi dirinya bersama beberapa stake holder telah melakukan berbagai rumusan tentang perawatan pasien Covid-19. Baik yang memiliki komorbid maupun dengan kategori ringan.

“Persoalan saat ini adalah ketersediaan ruang rawat inap yang ada di Rumah Sakit. Maka dari itu, kita ingin rentang waktu rawat pasien dari sebelumnya 14 hari, diminimalisir kembali menjadi 10 hari. Bahkan bisa sampai 6-7 hari. Dengan catatan, pasien yang tengah dirawat tetap ditangani dengan baik sampai mengalami kesembuhan,”ujar Agung.

“Sebab ruangan yang ada akan di tempati oleh saudara kita yang lain. Selanjutnya, dari ruang perawatan yang sudah mengalami peningkatan kesehatan bisa dirawat di isoter ini,” lanjutnya.

Agung berharap semua bisa bergotong royong mulai membangun dan bersama sama untuk menangani masyarakat yang terpapar covid 19 dengan baik.

“Sekecil apapun kontribusi kita sangat diperlukan pada saat ini, saya yakin dengan cara kita bergotong royong berkolaburasi dengan yang lain itu akan membuat kita semakin baik untuk itu saya menghimbau kepada seluruh warga Riau, mari bangun dan kita bantu.  Saudara-saudara yang mempunyai otoritas dan kemampuan untuk menangani covid 19,” ajak Agung menyemangati,

Setelah memberikan bingkisan, Agung turut mendoakan para pasien agar cepat sembuh dan berpesan ikuti arahan instruksi yang merawat dan mengkosumsi obat yang tepat untuk mempercepat kesembuhan.

“Mari kita bersama untuk mencegah penularan dan menyembuhkan yang terpapar covid 19 saya yakin kita bisa menghadapi pandemi covid 19 ini,”ujarnya dengan yakin.




Editor : Nuri Hamzah
Kategori : Nasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada Redaksi JETSIBER.COM,
silakan kontak ke email: redaksi.jetsiber@gmail.com


Komentar Anda
Berita Terkait
 
 


Scroll to top